POHON MENTEGA (DIOSPYROS
BLANCOI).
A.
Foto
(Anonimous. 2012)
B.
Sistematika taksonomi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Ebenales
Famili: Ebenaceae
Genus: Diospyros
Spesies: Diospyros blancoi A. DC.
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Ebenales
Famili: Ebenaceae
Genus: Diospyros
Spesies: Diospyros blancoi A. DC.
(plantamor.com:2012).
C.
Deskripsi
Bisbul merupakan pohon yang sedang tingginya,
10-30 m, meskipun umumnya
hanya sekitar 15 m atau kurang. Berbatang lurus, dengan pepagan berwarna hitam
atau kehitaman, diameter hingga 50 cm atau lebih di pangkal batang, bercabang
kurang lebih mendatar dan bertingkat, dengan tajuk keseluruhan berbentuk kerucut yang lebat dan
rapat daun-daunnya sehingga gelap di bagian dalamnya.
Daun-daun tersusun berseling, berbentuk lonjong,
2,5-12 × 8-30 cm, bertepi rata, dengan pangkal membundar dan ujung meruncing,
bertangkai sekitar 1,7 cm. Sisi atas daun hijau tua, mengkilap, seperti kulit;
sisi bawah berbulu halus, keperakan. Daun muda hijau muda sampai merah jambu.
Berumah dua, bunga-bunga jantan tersusun dalam
payung menggarpu, 3-7 kuntum, di ketiak daun; berbilangan 4, daun mahkota
berbentuk tabung, putih susu. Bunga betina soliter, bertangkai pendek dan
terletak di ketiak daun.
Buah buni bulat atau bulat gepeng, 5-12 × 8-10
cm, berbulu halus seperti beludru, coklat kemerahan kemudian merah terang dan
lalu agak kusam apabila masak, dengan “topi” dari kelopak bunga yang tidak
rontok. Daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, agak kering,
manis agak sepat dan berbau harum;
ditutupi kulit buah yang tipis berbulu. Bau keras agak mirip keju dan durian, bagi sebagian
orang terasa memualkan, bahkan ada pula yang menyebutkan baunya mirip dengan
kotoran kucing. Biji hingga 10
butir, berkulit kecoklatan, berbentuk baji agak mirip keping buah jeruk, 4 × 2,5 × 1,5 cm
(di bagian tebalnya).
Bisbul (Diospyros blancoi A. DC) dikenal juga sebagai Velvet
Apple (Inggris) atau Buah Mentega (Indonesia). Merupakan buah yang awalnya
hidup liar di hutan-hutan primer dan sekunder Filipina, namun kini telah
menyebar di berbagai negeri tropis, termasuk Indonesia, di Bogor, Jawa Barat
dibudidayakan di pekarangan. Buah bisbul berbentuk bulat gepeng, dengan besar
kira-kira 5-12 x 8-10 cm, berbulu halus seperti beludru. Termasuk keluarga
eboni (suku Ebenaceae) dan berkerabat dengan Kesemek dan Kayu Hitam. Tak heran
jika di negeri asalnya disebut Buah Mabolo atau Buah Berbulu.
Bisbul sudah cukup lama dikenal dan banyak tumbuh di Bogor .
Sudah lebih dari seratus tahun tumbuh di Bogor Selatan, masyarakat setempat ,
termusuk pedagang buah, sudah menganggap buah ini sebagai buah khas dari daerah
Bogor. Dan kebetulan juga di daerah lain memang tak ditemukan. Di daerah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, hanya ada di Bogor Selatan dan
sekitarnya. Buah bisbul ini, dapat diperoleh di pedagang buah yang mangkal di
sepanjang Jalan Batutulis mulai dari samping Istana Batutulis sampai menjelang
SPBU setempat, Para pedagang buah menawarkan dengan harga hingga Rp 15.000/kg.
Berdasarkan literatur yang ada, tanaman tersebut
diintoduksi ke Jawa, Malaysia pada tahun 1881, dan juga ke Kebun Raya
Singapura, ke Calcuta di India. ”Diduga , bisbul ini beredar di daerah Bogor
karena imbas dari Kebun Raya yang didirikan sejak tahun 1817. Tanaman ini
berbuah terus menerus sepanjang tahun. Dari bunga sampai berbuah sekitar empat
bulan.
Bisbul merupakan tanaman hias pohon yang indah dengan
ketinggian mencapai hingga 30 m, tapi umumnya hanya sekitar 15 m atau kurang.
Berbatang lurus, dengan diameter batang ± 50 cm, bercabang mendatar dan
bertingkat, dengan tajuk keseluruhan berbentuk kerucut yang lebat dan rapat
sehingga gelap dibagian dalammya. Sisi atas daun hijau tua, mengkilap, sisi
bawah berbulu halus keperakan, daun muda berwarna hijau muda samapi merah
jambu.
Buah muda berwarna cokelat kemerahan yang berubah
menjadi merah terang, kemudian agak kusam jika matang. Sedangkan daging buah
berwarna keputihan, agak keras dan padat, serta kering. Rasanya manis agak
sepat dan berbau khas, hampir menyerupai bau keju dan durian. Bijinya 0 – 10
butir per buah, berbentuk baji, ukurannya mencapai 4 x 2,5 x 1,5 cm. Buah
bisbul umumnya dimakan dalam keadaan segar jika matang. Daging buahnya juga
dapat diiris-iris dan dicampur dengan buah-buahan lain untuk dijadikan rujak.
Bisbul ( Diospyros
blancoi) .
Bisbul merupakan salah satu tanaman yang berbuah
dan mempunyai batang kayu dengan kualitas yg cukup baik, berwarna coklat
kemerahan hingga hitam, bertekstur halus, kuat dan keras. Tanaman ini merupakan
salah satu tanaman yang bisa dikategorikan cukup langka karena jarang kita
temui lagi menghiasi pekarangan rumah atau dibudidayakan secara komersil.
Tanaman buah ini berasal dari Filipina dan di Indonesia bisa ditemui tumbuh
salah satunya di wilayah Bogor.
Buahnya yang unik biasanya berbentuk bulat dan
berbulu halus sebesar kepalan tangan orang dewasa yang berwarna merah
kecoklatan apabila sudah matang. Daging buahnya berwarna putih dan berbau
harum, memiliki aroma seperti durian dan keju. Tekskur dagingnya lembut, (
seperti mentega, buah alpukat) dan padat, rasanya manis dan ada juga yg berasa
sedikit sepat ditutupi kulit buah yang tipis dan berbulu halus.
Dapat tumbuh di segala jenis tanah dengan
ketinggian hingga ± 800 dpl dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Daun : merupakan daun
tunggal,berseling tangkai beralur berukuran 0.5-1 cm. Tepi daun: rata
bergelombang, ujung tumpul-runcing. Pangkal membulat,bagian atas berwarna hijau
tua, sedangkan bagian bawah berwarna putih kehijauan. Bentuk daun bulat sampai
lonjong, ukuran 9x 5.8 cm- 17,3x 8.1 cm.
Bunga-bunga
jantannya tersusun dalam payung menggarpu, di ketiak daun, terdiri atas 3-7
kuntum; tangkai bunganya pendek; daun kelopaknya berbentuk tabung, bercuping 4
yang~dalam, panjangnya kira-kira 1 cm; daun mahkotanya sedikit lebih besar
daripada daun kelopak, berbentuk tabung dan bercuping 4 juga, berwarna putih
susu; benang sarinya 24-30 utas, menyatu di pangkalnya, membentuk
pasangan-pasangan; bunga betina soliter, berada di ketiak daun, bertangkai
pendek, ukurannya sedikit lebih besar daripada bunga jantan, memiliki 4-5(-8)
staminodia.
Buah : bulat pipih,warna
orange sampai coklat, mempunyai cepal tapi kecil. Buahnya bertipe buah buni
yang berbentuk bulat atau bulat gepeng, berukuran (5-12) cm x (8-10) cm,
berbulu beludru, berwarna coklat kemerahan, di pangkalnya ada topi dari kelopak
yang kaku dan tidak rontok; kulit buahnya tipis, tertutup rapat oleh bulu-bulu
pendek yang berwarna coklat keemasan, mengeluarkan bau keras yaftg mirip bau
keju; daging buahnya berwarna keputih-putihan, keras, agak kering, rasanya
manis, sepet, berbau harum. Bijinya 0-10 butir per buah, berbentuk baji,
ukurannya mencapai 4 cm x 2,5 cm x 1,5 cm. Pohon asal benih cenderung tumbuh
tegak, kadang-kadang hanya memiliki satu batang tanpa cabang. Akan tetapi,
pohon yang berasal dari sambungan perawakannya pendek dan mengeluarkan lebih
banyak cabang lateral. Pohon yang berasal dari semai berbuah 6-7 tahun setelah
ditanam, sedangkan yang berasal dari sambungan 3-4 tahun. Pohon bisbul
bervariasi terutama dalam bentuk dan perbuluan daun serta bentuk dan rasa buah.
Kandungan Nama daerah bisbul di Filipina ialah 'mabolo,' berarti buah berbulu,
mengacu kepada buahnya yang berbulu. Buah bisbul memiliki 60-73% dari bagian
yang dapat dimakan, yang setiap 100 g berisi: air 83,0-84,3 g, protein 2,8 g,
lemak 0,2 g, karbohidrat 11,8 g, serat 1,8 g, abu 0,4-0,6 g, kalsium 46 mg,
fosfor 18 mg, besi 0,6 mg, vitamin A 35 SI, tiamina 0,02 mg, riboflavin dan
niasina 0,03 mg, dan vitamin C 18 mg. Nilai energinya rata-rata 332 kJ/100 g.
A. Manfaat
Selain manis, buah ini juga sangat manfaat.
Setiap 100 gr buah bisbul mengandung protein 2,8 gr, lemak 0,2g, karbohidrat
11,8 gr, serat 1,8 gr, kalsium 46 mg, fosfor 18mg, zat besi 0,6mg, vitamin A 35
SI, vitamin C 18 mg, tiamin 0,02 mg, robflavin 0,03 dan energi 332 kj/100 gr.
Buah bisbul juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan kandungan
yang demikian kaya, maka bisbul bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
mem-perbaiki saluran pencernaan, meng-haluskan kulit, menjaga kesehatan mata
dan mencegah sembelit.
Buah bisbul umumnya dimakan
dalam keadaan segar jika matang. Rasanya agak manis, tetapi cukup kering.
Daging buahnya juga dapat diiris-iris dan dicampur dengan buah-buahan lain
untuk dijadikan rujak. Kayunya licin dan tahan lama, warnanya hitam dan banyak
dimanfaatkan di Filipina untuk pembuatan kerajinan tangan. Pohon bisbul sering
ditanam di pinggir jalan.
0 komentar:
Posting Komentar