Komponen-komponen internal sebuah flash drive yang umum |
|
1 | Sambungan USB |
---|---|
2 | Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB |
3 | Titik uji |
4 | Cip memori kilat |
5 | Osilator kristal |
6 | LED |
7 | Write-protect switch |
8 | Ruang kosong untuk cip memori kilat kedua |
Penggerak kilat USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya cakram flopi atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun Penggerak kilat USB juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada Penggerak kilat USB rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.
Penggerak kilat USB dalam Windows
Sistem operasi Microsoft Windows mengimplementasikan Penggerak kilat USB sebagaiUSB Mass Storage Device
, dan menggunakan device driver usbstor.sys
. Karena memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan penggerak kilat USB merupakan sebuah perangkat pasang dan pakai,
Windows akan mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat
tersebut dicolokkan ke dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya
bahkan memiliki fitur Autoplay, yang mengizinkan penggerak kilat
USB tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan apa isi dari
penggerak kilat USB tersebut. penggerak kilat USB Namun penggerak kilat
USB menjadi media empuk untuk penyebaran virus, karena kemampuan virus
untuk menyalin dirinya sendiri ke penggerak kilat USB dan dijalankan
otomatis ketika dicolokkan pada porta USB (dimana fungsi Autoplay pada sistem Windows tidak dimatikan). Banyak virus komputer
lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal
lainnya menggunakan penggerak kilat USB sebagai media transmisi virus
dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan cakram flopi. Virus-virus
yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin
cepat beredar ketika memang Windows mengakses penggerak tersebut
menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.
0 komentar:
Posting Komentar